Secara umum masyarakat di Indonesia salah mengartikan penyakit epilepsi. Akibatnya, penderita epilepsi sering dikucilkan. Padahal, epilepsi bukan termasuk penyakit menular, bukan penyakit jiwa, bukan penyakit yang diakibatkan "ilmu klenik", dan bukan penyakit yang tidak bisa disembuhkan.
Definisi Epilepsi
yang benar adalah lepas muatan listrik yang berlebihan dan mendadak, sehingga penerimaan serta pengiriman impuls dalam/dari otak ke bagian-bagian lain dalam tubuh terganggu.
Penyebab Epilepsi
antara lain:
- faktor genetic / turunan (meski relatif kecil antara 5-10 persen)
- kelainan pada menjelang-sesudah persalinan
- cedera kepala
- radang selaput otak
- tumor otak
- kelainan pembuluh darah otak
- adanya genangan darah/nanah di otak
- atau pernah mengalami operasi otak
- Selain itu, setiap penyakit atau kelainan yang mengganggu fungsi otak dapat pula menyebabkan kejang. Bisa akibat trauma lahir, trauma kepala, tumor otak, radang otak, perdarahan di otak, hipoksia (kekurangan oksigen dalam jaringan), gangguan elektrolit, gangguan metabolisme, gangguan peredarah darah, keracunan, alergi dan cacat bawaan.
Cara Menanggulangi
jika kebetulan menemukan penderita epilepsi yang tengah "kumat", jangan sekali-kali memasukkan/meletakkan sesuatu ke dalam mulut korban, Jangan memaksa membuka gigi, jangan menahan gerakan saat klonik (kejang). Biarkan penderita sadar sendiri, tapi terlebih dahulu lindungi kepalanya dengan bantal. Setelah sadar, miringkan tubuhnya dan bantu memulihkan pernafasan. Lalu jangan diberi minum lebih dahulu, karena amat berbahaya bisa tersedak. Untuk pengobatannya serahkan pada dokter spesialis. Lalu minum obat secara teratur (tidak boleh lupa), kemudian hindari kelelahan, kemalaman, kedinginan, kecemasan, dan kelaparan. "Jika semua itu dilakukan sesuai 'aturan main', dipastikan penderita epilepsi bisa sembuh, hidup dan berkembang seperti anak yang normal,"
Apa nama obat untuk penyakit epilepsi istri saya mengidap epilepsi dari umur 12 tahun
BalasHapus